SALAM UI I’m Comiiing


LDK SALAM Universitas Indonesia adalah sebuah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) nasional yang sudah diakui eksistensinya di jagad dakwah kampus Indonesia. Generasi cerdas Indonesia nan soleh-solehah menjadi penggerak lokomotif LDK SALAM UI. Terbesit sebuah asa alangkah indahnya jika negeri ini bisa banyak diisi oleh generasi seperti mereka yang mempunyai intelektual tinggi dan tak lupa soal urusan agama juga tak kalah hebatnya.

Hari ini sabtu, 28 Nopember 2009 alhamdulillah saya dikasih kesempatan untuk bisa berkunjung langsung ke kampus Universitas Indonesia untuk ikut serta dalam sebuah acara yang diselenggarakan LDK SALAM UI. Pagi-pagi sekitaran pukul 06.00 WIB saya berangkat dari kontrakan teman tempat saya menginap selama tinggal di Jakarta. Dengan naik angkot 16 jurusan Pasar Minggu saya mengawali pertualangan hari ini, saya pun turun di stasiun Kalibata untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta menuju kampus UI di Depok yang jaraknya lumayan jauh dari pusat kota Jakarta. Di stasiun saya membeli tiket Kereta Api Listrik (KRL) Jurusan Jakarta – Bogor seharga Rp 2000, sekitaran 20 menitan menunggu kereta pun tiba untuk segera mengangkut penumpang yang mulai menumpuk di stasiun tersebut. Dalam kereta saya terus saja memandangi pemandangan ibukota yang terkadang banyak yang miris melihatnya satu sisi gedung-gedung pencakar langit terus tumbuh baik jamur di musim hujan, tapi sisi lain panorama Jakarta belum bisa hilang dari potret kemiskinan yang rasanya tak ingin kalah cepat pertumbuhannya karena tuntutan hidup yang semakin menghimpit.

Tak terasa perjalanan sudah memakan waktu lebih kurang 20 menit, saya pun bertanya ke bapak di sebelah saya dalam kereta. “Pak, stasiun UI udah lewat belum?”, tanya saya. “Kalau UI sudah lewat dek, ini udah mau masuk stasiun Pondok Cina”, jawabnya sopan. Wah langsung tuh saya sedikit panik, dan akhirnya saya putuskan untuk langsung turun di stasiun selanjutnya yakni di stasiun Pondok Cina. Pijakan kaki saya pun menelusuri lantai di stasiun Pondok Cina sambil otak terus berputar mencari sebuah solusi, tak jauh saya melihat bapak petugas di stasiun, tanpa pikir panjang langsung saya temuin beliau, saya pun berusaha menggali info dari bapak tersebut. “Pak, kalau mau ke UI naik apa ya Pak?”, kembali saya bertanya. “Oh ke UI, kamu jalan aja lurus terus nanti belok kiri, ntar ketemu jalan, darisana naik aja bus kampus UI”, bapak itu memberi arahan pada saya. Saya berpikir tampaknya saya harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh nih, saya pun langsung mematuhi perintah bapak petugas tadi, berjalan lalu saya belok kiri menuju arah jalan sesuai petunjuknya tadi. Ketika belok kiri tak sengaja membaca sebuah spanduk cukup besar yang terbentang di antara dua pohon yang kurang lebih bertuliskan “Dilarang Merokok di kawasan Universitas Indonesia”. Filling saya kayaknya menunjukkan tanda-tanda positif jangan-jangan ini sudah dalam kawasan kampus UI, saya terus saja menelusuri jalan tersebut sambil terus mengamati daerah yang baru pertama kali saya jelajahi itu, di jalan saya ketemu dua orang yang kayaknya mahasiswa sih, saya pun kembali nanya. “Mas bis kampus lewat sini ya?”, tanya saya singkat, salah seorang dari mereka pun menjawab, “Kalau hari sabtu gini mah bis kampus nggak ada”. Saya pun mengucapkan terima kasih atas informasinya dan kembali meneruskan langkah kaki sambil terus memutar otak. Di jalan itu mata saya kembali menangkap sebuah plang yang bertuliskan Rektorat, Masjid, dan Balairung. Terus melangkah ternyata saya menemukan sebuah danau dengan taman yang sungguh sangat indah, mata saya terus menatap pemandangan yang menyejukkan mata tersebut, hingga terlihat dalam pandangan saya sebuah gedung tinggi dengan arsitektur khas yang rasanya saya kenal, iya benar itu ternyata gedung Rektorat Universitas Indonesia yang pernah saya lihat dalam sebuah poster acara. Saya pun masih bingung, kenapa tadi bapak-bapak yang saya tanya bilang UI sudah lewat, saya pikir mungkin karena saking luasnya UI stasiun tempat saya berhenti ini pun masih masuk dalam kawasan UI.

Dengan perasaan yang sudah agak lega, kaki pun terus melangkah ingin menemui seseorang yang bisa memberikan saya informasi kembali, saya berjalan menelusuri jalan samping Balairung UI (semacam auditorium kampus UI), disana saya melihat cukup banyak orang-orang yang tampaknya sedang berolahraga, terus berjalan menyusuri pinggiran gedung Balairung yang terletak di pinggir danau, lalu saya melihat sebuah pemandangan yang tak asing lagi bagi saya, saya melihat ibu-ibu dengan jilbab lebar membentuk lingkaran di satu sudut gedung Balairung UI, sepertinya mereka sedang pengajian alias halaqah alias liqo’, Subhanallah ucapku dalam hati. Kemudian saya berpaparan dengan seorang bapak yang cukup berumur yang sepertinya tepat untuk tempat bertanya, “Pak masjid UI dimana ya?”, tanya saya. Bapak itu langsung menunjuk ke arah seberang danau lurus tepat di tempat saya dan dia berdiri sambil berkata, “Itu masjidnya”. Sengaja saya menanyakan masjid UI, karena di depan tadi saya melihat di plang ada label masjid juga karena saya pengen aja mampir ke masjidnya, dan ternyata benar memang di seberang tempat saya berdiri terdapat sebuah masjid yang nampaknya pernah saya lihat dalam poster kegiatan yang diadain LDK SALAM UI. Segera saya mengelilingi danau menuju masjid UI (Ukhuwah Islamiyah). Tibalah saya di gerbang masjid megah tersebut, dan tanpa nunggu lama langsung masuk untuk sejenak beristirahat sambil dhuha 2 rakaat. Di dalam masjid saya kembali menemukan pemandangan yang tak asing lagi bagi saya, kalau tadi ibu-ibu sekarang bapak-bapak membentuk lingkaran dengan satu orang yang tampak sedang memaparkan sebuah materi halaqah atau liqo’.

Selesai dari masjid saya segera melanjutkan perjalanan menuju tempat berlangsungnya acara yakni di auditorium Fakultas Psikologi UI, di gerbang saya bertanya ke petugas pembersihan masjid mengenai letak Fakultas Psikologi, dan ternyata kata bapak itu fakultas tersebut berada tak jauh dari masjid UI, langsung saya mempercepat langkah ingin segera mencapai tempat yang dituju. Dan benar letak fakultas Psikologi memang tak jauh, di depan gedungnya saya melihat beberapa akhwat yang tampaknya panitia kegiatan. Alhamdulillah saya sampai dengan selamat di tempat acara itu berlangsung, he..he..

Menjelang pukul 09.00 WIB saya beranjak menuju auditorium yang terletak di lantai 4 gedung fakultas Psikologi. Benar, ternyata acaranya hampir segera dimulai, di bagian luar tempat berlangsungnya acara panitia memajang hasil karya peserta lomba karikatur dan artikel.

Pukul 10.00 acara ternyata baru bisa dimulai, sesi pertama seminar langsung dimulai oleh moderator setelah rangkaian acara pembukaan. Pada sesi pertama ini LDK SALAM UI menghadirkan seorang aktris muslimah yang sering kita lihat kepiawaiannya dalam beragam film/ sinetron islami dia adalah Astrie Ivo, dan pembicara kedua seorang akademisi Bapak Heru Susetyo, S.H, M.H, beliau adalah dosen FH UI.

Siang harinya sesi II seminar dimulai sekitaran pukul 13.00, tampil sebagai narasumber Ibu Mutiara Hikmah, beliau juga dosen FH UI, dan Ibu Nursanita Nasution, S.E, M.E seorang dosen FE UI sekaligus pernah menjadi anggota DPR RI 2004-2009. Dalam acara hari pertama ini direncanakan akan dihibur oleh tim nasyid EdCoustic, namun hingga saya pulang dari acara tersebut EdCoustic belum juga nampil, saya pulang saat acara masih berlangsung karena saya ada kegiatan lain yang harus dikerjakan, mungkin sengaja panitia menampilkan mereka di penghujung acara supaya peserta tidak pulang.

Syukur, Senang, dan Sangat tidak menyangka sekali hari ini saya bisa langsung bertemu dengan ikhwahfillah di Universitas Indonesia, semoga dakwah ini terus melahirkan para pembawa bendera panji Islam yang terus bertransformasi ke arah yang lebih baik, sehingga kemulian Islam akan semakin terlihat. Salam ukhuwah untuk LDK SALAM UI !!!

Gedung Rektorat Universitas Indonesia

Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia

Gedung Balairung UI yang terletak tak jauh dari Rektorat

Para kader dan pengurus LDK (Lembaga Dakwah Kampus) SALAM Universitas Indonesia

7 thoughts on “SALAM UI I’m Comiiing

  1. andi says:

    ehm… banyak perbedaan dakwah di UI dengn kampus lainya..tapi saya salut ni dengan mereka, walaupun ketika di UI saya g jumpa langsung ma mereka, tapi saya bisa memberikan dua jempol buat mereka.. moga konsep mereka bisa di sebarkan ke kampus kita

    Like

Leave a comment